Tugas 9 Perkembangan Peserta Didik (15 November 2016)
Perkembangan Seni Rupa anak-anak
Menurut Rita Eka Izzaty (2005: 20) keterampilan motorik halus adalah anak mampu mengkoordinasi otot-otot halus untuk melakukan kegiatan menggambar, melipat, mewarnai, menggunting, dan membentuk. Motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan otot – otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat misalnya kemampuan untuk menggambar, memegang suatu benda, dan lain-lain (Soetjiningsih, 1995: 29). Motorik halus menurut Moeslichatoen (2004: 16) merupakan kegiatan yang menggunakan otot halus pada kaki dan tangan yang memerlukan kecepatan, ketepatan, dan keterampilan menggerakkan. Sumatri (2005: 145) menyatakan bahwa kegiatan pengembangan motorik dan fisik merupakan elemen penting juga dalam pengembangan sosial anak, hal ini akan bermanfaat bagi anak dalam bersosialisasi dengan anak sebaya ketika bermain yang akan menyertakan aspek kepemimpinan, penyelesaian masalah, kerjasama dan lain sebagainya.
Periodisasi Perkembangan Seni Rupa anak-anak
Pengelompokan periodisasi karya seni rupa anak dimaksudkan agar kitamudah mengenali karakteristik perkembangan anak berdasarkan usianya. Dalammengungkapkan gagasannya, anak masih memandang gambar sebagai satu ungkapankeseluruhan. Hal ini belum tampak bagian demi bagian secara rinci. Yang tampakhanyalah bagian-bagian kecil yang menarik perhatian, terutama yang menyentuhperasaan dan keinginannya Ada beberapa tokoh yang telah melakukan kajian yang seksama berkenaan dengan periodisasi karya seni rupa anak, di antaranya
RANGKUMAN GAMBARAN PERKEMBANGAN
KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK DAN REMAJA
Sir Cyril Burt
|
Ruth Griffiths
|
Viktor Lowenfeld & Lambert Brittain
|
Amir Hamzah Nasution & Oejeng Soewargana
|
Masa Mencoreng
(usia 2-5 Tahun)
|
1)Tahapan Goresan
|
Masa Corengan
(usia 2-4 tahun)
|
Peiode menggores
(sampai usia 3 tahun)
|
Masa Garis
(Usia 4 Tahun)
|
2)& 3) Tahap Bentuk Geometris Kasar dan Garis
|
Masa Prabagan
(usia 4-7 tahun)
|
Periode Skema
(usia 3-7 tahun)
|
Masa Perlambangan Terurai
(usia 5-6 Tahun)
|
4) TAhap Peniruan Objek
| ||
Masa Realisme Terurai
(usia 7-8 tahun)
|
5) 6) & 7) Tahap Juxtaposition
|
Masa Bagan
(usia 7-9 tahun)
|
Peiode Bentuk dan Garis
(usia 7-9 tahun)
|
Masa Realisme Cerapan
(usia 9-10 tahun)
|
8) Tahap Pemaduan Bagian
|
Masa Realisme
(usia 9-12 tahun)
|
Periode Silhuet
(usia 9-10 tahun)
|
Masa Represif ( usia 11-14 tahun, terutama usia 13 tahun)
|
9) & 10) Tahap Representasi
|
Masa Naturalisme Semu
(usia 12-14 tahun)
|
Periode Perspektif
(usia 10-14 tahun)
|
Masa kebangkitan Rasa Artistik
(usia 15 tahun)
|
11) Tahap Perkembangan Tema
|
Masa Kepastian
(14-17 tahun)
|
Sumber.
Materi Perkuliahan Perkembangan Peserta Didik oleh Dosen Drs. Jajang Suryana M,Sn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar