Jumat, 16 Desember 2016

Tugas 9 Perkembangan Peserta Didik (15 November 2016)

Tugas 9 Perkembangan Peserta Didik (15 November 2016)

Perkembangan Seni Rupa anak-anak

Menurut Rita Eka Izzaty (2005: 20) keterampilan motorik halus adalah anak mampu mengkoordinasi otot-otot halus untuk melakukan kegiatan menggambar, melipat, mewarnai, menggunting, dan membentuk. Motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan otot – otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat misalnya kemampuan  untuk menggambar, memegang suatu benda, dan lain-lain (Soetjiningsih, 1995: 29). Motorik halus menurut Moeslichatoen (2004: 16) merupakan kegiatan yang menggunakan otot halus pada kaki dan tangan yang memerlukan kecepatan, ketepatan, dan keterampilan menggerakkan. Sumatri (2005: 145) menyatakan bahwa kegiatan pengembangan motorik dan fisik merupakan elemen penting juga dalam pengembangan sosial anak, hal ini akan bermanfaat bagi anak dalam bersosialisasi dengan anak sebaya ketika bermain yang akan menyertakan aspek kepemimpinan, penyelesaian masalah, kerjasama dan lain sebagainya.

Periodisasi Perkembangan Seni Rupa anak-anak
Pengelompokan  periodisasi  karya  seni  rupa  anak  dimaksudkan  agar  kitamudah  mengenali  karakteristik  perkembangan  anak  berdasarkan  usianya.  Dalammengungkapkan gagasannya, anak masih memandang gambar sebagai satu ungkapankeseluruhan.   Hal ini belum tampak bagian demi  bagian secara  rinci. Yang tampakhanyalah  bagian-bagian  kecil  yang  menarik  perhatian,  terutama  yang  menyentuhperasaan dan keinginannya Ada  beberapa  tokoh  yang  telah  melakukan  kajian yang seksama  berkenaan dengan periodisasi karya seni rupa anak, di antaranya


RANGKUMAN GAMBARAN PERKEMBANGAN
KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK DAN REMAJA
Sir Cyril Burt
Ruth Griffiths
Viktor Lowenfeld & Lambert Brittain
Amir Hamzah Nasution & Oejeng Soewargana
Masa Mencoreng
(usia 2-5 Tahun)
1)Tahapan  Goresan
Masa Corengan
(usia 2-4 tahun)
Peiode menggores
(sampai usia 3 tahun)
Masa Garis
(Usia 4 Tahun)
2)& 3)  Tahap Bentuk Geometris Kasar dan Garis
Masa Prabagan
(usia 4-7 tahun)
Periode Skema
(usia 3-7 tahun)
Masa Perlambangan Terurai
(usia 5-6 Tahun)
4) TAhap Peniruan Objek


Masa Realisme Terurai
(usia 7-8 tahun)
5) 6) & 7) Tahap Juxtaposition
Masa Bagan
(usia 7-9 tahun)
Peiode Bentuk dan Garis
(usia 7-9 tahun)
Masa Realisme Cerapan
(usia 9-10 tahun)
8) Tahap Pemaduan Bagian
Masa Realisme
(usia 9-12 tahun)
Periode Silhuet
(usia 9-10 tahun)
Masa Represif ( usia 11-14 tahun, terutama usia 13 tahun)
9) & 10) Tahap Representasi
Masa Naturalisme Semu
(usia 12-14 tahun)
Periode Perspektif
(usia 10-14 tahun)
Masa kebangkitan Rasa Artistik
(usia 15 tahun)
11) Tahap Perkembangan Tema
Masa Kepastian
(14-17 tahun)



Sumber.
Materi Perkuliahan Perkembangan Peserta Didik oleh Dosen Drs. Jajang Suryana M,Sn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar